Komposisi Kosmetik yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Agar Kulit Tetap Sehat

Tidak semua perempuan memerhatikan komposisi dari kosmetik yang dibelinya. Padahal ketika membeli produk kosmetik sangat penting untuk mengetahui komposisinya.  Kulit setiap manusia berbeda-beda dan sangat unik. Kandungan kosmetik A belum tentu cocok di kulit Anda. Meskipun di kulit teman Anda hasilnya sangat baik.

Bisa saja jika Anda memaksakan memakai kosmetik A untuk mendapatkan kulit putih mulus seperti teman Anda, bukan tidak mungkin akan timbul alergi atau gangguan kulit lainnya.  Ingat, jangan telan iklan di televisi mentah-mentah. Jangan sampai keputusan membeli kosmetik hanya berdasarkan iklan semata. Tidak semua produk yabg diiklankan baik untuk Anda.

Anda juga harus memerhatikan kulit Anda dan reaksinya terhadap bahan kosmetik tertentu. Jika Anda punya pengetahuan tentang hal ini, Anda akan lebih mudah memilih kosmetik yang cocok dengan Anda.  Memang ada beberapa pabrik yang mencantumkan komposisi kosmetiknya, efeknya pada kulit, dan hasilnya setelah digunakan. Tapi tidak semua pabrik mencantumkannya.

Berikut beberapa bahan yang biasanya digunakan dalam kosmetik Anda, dilansir dari Genius Beauty:
  • Asam salisilat
    Asam salisilat pertama kali diekstrak dari kulit pohon cemara oleh Rafael Piria, seorang ahli kimia dari Italia. Bahan ini juga ditemukan dalam daun wintergreen dan kulit pohon birch. Asam salisilat memiliki sifat antijamur dan antiseptik.
  • Allantoin
    Allantoi digunakan untuk menghaluskan permukaan kulit dan memperbaiki warna kulit.
  • Melilini
    Ini adalah lilin alami yang berasal dari sarang lebah. Melilini bisa menyegarkan dan melembutkan kulit.
  • Kaolin
    Kaolin dapat menghaluskan kulit, membantu mengangkat sel kulit mati dan menghilangkan racun serta zat-zat yang tidak diinginkan lainnya dari kulit.
  • Asam hyaluronic (hyaluronic acid)
    Molekul asam hyaluronic merangsang sintesis kolagen dan pembelahan sel kulit. Bahan ini berfungsi untuk penyembuhan dan regenerasi luka pada kulit. 
  • Hydrolyzed wheat protein
    Efek bahan ini ditandai dengan kulit yang lembut karena retensi kelembapan. Bahan ini mengurangi kekeringan dan memperbaiki warna kulit.
  • Microbeads Polyethylene
    Ini adalah kristal kecil yang digunakan untuk membantu kulit mengelupas. 
  • Silica
    Menyerap sebum yang berlebihan.
  • Titanium dioksida
    Ini adalah tabir surya untuk mencegah kerusakan kulit oleh radiasi matahari.
  • Retinol asetat
    Retinol asetat menormalkan kinerja kelenjar sebaceous, mengontrol pigmentasi, dan mengembalikan matriks dermal dalam memerangi jerawat dan penuaan.
  • Fitoestrogen
    Fitoestrogen memperlambat penuaan kulit, menormalkan sekresi kelenjar sebaceous, dan meningkatkan sintesis kolagen. Dalam kosmetik, anggur merah, Humulus, alfalfa, delima, dan semanggi merah digunakan.
  • Minyak esensial
    Ini adalah campuran dari zat bau-bauan. Minyak esensial digunakan sebagai zat aktif dalam kosmetik.
Jika Anda dapat mengidentifikasi jenis kulit Anda dan memilih produk dengan benar, kulit Anda akan sehat, terhidrasi dengan baik dan terlihat segar.

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Mengikuti Kursus Seminar dan Workshop Kecantikan Makeup

4 Tren Make Up Saat Pandemi COVID 19

L’Oréal Paris Indonesia Luncurkan 6 Lipstik Merah