Perdesti Gelar Pameran Kecantikan Estetika
Perdesti akan menyelenggarakan International SWAM AAAM Aesthetic Exhibition di Jakarta Convention Center pada 12 - 14 Desember 2014. Menurut Dr Teguh Tanuwidjaja selain diadakan pameran juga digelar seminar dan workshop yang memberi edukasi kepada masyarakat tentang bidang estetika.
Sejak didirikan di Surabaya pada 31 Juli 2006, hingga saat ini Perdesti telah memiliki 1.300 orang dokter sebagai anggota. Dan telah memiliki cabang di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Riau, Makassar, Medan, Riau Daratan dan Palembang.
Teguh mengatakan, 8 atau 9 tahun yang lalu dunia estetika medis itu hanya monopoli kelas atas dan dengan kontribusi Perdesti maka kalangan menengah ke bawah bisa mendapat pelayanan estetika medis. "Lima tahun sekali kami mengadakan pertemuan untuk membahas keilmuan secara nasional," katanya. Pada 2015 nantinya akan dilakukan bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi estetic tourism karena setelah melakukan kerjasama dengan kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dunia kecantikan atau bidang estetika di Indonesia mengalami kemajuan pesat. Dalam beberapa tahun belakangan, gaya hidup masyarakat urban sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri estetika.
Miracle Aesthetic Clinic, sebagai pelopor klinik estetika eksklusif di Indonesia yang meluncurkan kampanye bertajuk ‘Believe in Miracle: The Miracle Touch for Beautiful Indonesia’. Bertepatan dengan momen pentingnya menyambut ulang tahun ke 18 tahun yang berlangsung di The Conservatory, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2014.
Melalui kampanye ini, Miracle ingin menyebarkan ajakan kepada masyarat luas untuk menjadikan industri estetika sebagai tuan rumah di negeri sendiri. "Hal ini sudah kami jalankan selaras dengan visi klinik kami. Dan Miracle sebagai salah satu klinik yang terpercaya di Indonesia sudah banyak membantu para pelanggan untuk mendapatkan penampilan terbaiknya melalui perspektif estetika yang berimbang. Dan hal ini sekaligus mengukuhkan Miracle sebagai brand driven company yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia," kata dr Lanny Juniarti.
Lanny yang merupakan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic mengungkapkan latar belakang diluncurkannya kamapanye ini prihatin dengan melihat fakta kecenderungan masyarakat Indonesia yang memilih untuk pergi ke luar negri hanya untuk mendapatkan tampilan lebih baik dan mempesona.
"Padahal Indonesia sendiri memiliki potensi sumber daya yang tidak kalah dengan negara lain. Melihat kondisi miris ini menggerakkan kami untuk menyebarkan ajakan kepada banyak pihak agar industri estetika sebagai tuan rumah di negeri sendiri," kata Lanny.
Lanny juga menyebutkan pada tahun 2015 mendatang, pasar bebas ASEAN akan mulai diberlakukan. Karena itu, industri klinik estetika di Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara Asean lain seperti Thailand dan Singapura.
"Kami percaya, kualitas klinik estetika yang ada di Indonesia tak kalah dengan yang ada di luar negeri. Kami juga ingin membuka mata masyarakat Indonesia agar mulai menghargai kemampuan klinik estetika di Tanah Air. Sekaligus menyebarkan image ke masyarakat Asean tentang kualitas dan harga bersaing yang ditawarkan Indonesia."
Lanny juga menerangkan berdasarkan fakta, selama ini kualitas yang baik selalu diidentikkan dengan luar negeri. "Kampanye ini ingin mengajak masyarakat untuk menjadikan Industri klinik estetika di Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Dengan menjadi tuan rumah di negeri sendiri tidak hanya jadi perusahaan domestik yang menguasai industri klinik estetika, tapi juga mampu membangun kepercayaan masyarakat Indonesia, percaya pada kemampuan dan potensi klinik estetika dalam negeri berikut para tenaga ahlinya untuk mempercantik wajah Indonesia.”
Sementara dr. Juli Karijati Njoto, M.Biomed, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti) mengatakan, "Peran klinik estetika seperti Miracle Group pada era globalisasi sangat penting. Dan sangat mendukung cita-cita jadikan tuan rumah di negeri sendiri. Intinya harus dilandasi kualitas dan profesional untuk bersaing di era globalisasi industri estetika," kata dia.
Juli juga menambahkan dengan tumbuhnya klinik-klinik estetika yang semakin berkualitas baik dalam sisi pelayanan maupun kualitas dengan hasil perawatan yang diberikan dan mengacu pada standar internasional yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia.
”Melalui kampanye ini, Miracle berharap dapat menginspirasi dan mengajak para pelaku bisnis estetika, bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan industri estetika sebagai tuan rumah di negeri sendiri” tutup dr. Lanny.
Sejak didirikan di Surabaya pada 31 Juli 2006, hingga saat ini Perdesti telah memiliki 1.300 orang dokter sebagai anggota. Dan telah memiliki cabang di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Riau, Makassar, Medan, Riau Daratan dan Palembang.
Teguh mengatakan, 8 atau 9 tahun yang lalu dunia estetika medis itu hanya monopoli kelas atas dan dengan kontribusi Perdesti maka kalangan menengah ke bawah bisa mendapat pelayanan estetika medis. "Lima tahun sekali kami mengadakan pertemuan untuk membahas keilmuan secara nasional," katanya. Pada 2015 nantinya akan dilakukan bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi estetic tourism karena setelah melakukan kerjasama dengan kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dunia kecantikan atau bidang estetika di Indonesia mengalami kemajuan pesat. Dalam beberapa tahun belakangan, gaya hidup masyarakat urban sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri estetika.
Miracle Aesthetic Clinic, sebagai pelopor klinik estetika eksklusif di Indonesia yang meluncurkan kampanye bertajuk ‘Believe in Miracle: The Miracle Touch for Beautiful Indonesia’. Bertepatan dengan momen pentingnya menyambut ulang tahun ke 18 tahun yang berlangsung di The Conservatory, Jakarta, pada Rabu, 18 Juni 2014.
Melalui kampanye ini, Miracle ingin menyebarkan ajakan kepada masyarat luas untuk menjadikan industri estetika sebagai tuan rumah di negeri sendiri. "Hal ini sudah kami jalankan selaras dengan visi klinik kami. Dan Miracle sebagai salah satu klinik yang terpercaya di Indonesia sudah banyak membantu para pelanggan untuk mendapatkan penampilan terbaiknya melalui perspektif estetika yang berimbang. Dan hal ini sekaligus mengukuhkan Miracle sebagai brand driven company yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia," kata dr Lanny Juniarti.
Lanny yang merupakan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic mengungkapkan latar belakang diluncurkannya kamapanye ini prihatin dengan melihat fakta kecenderungan masyarakat Indonesia yang memilih untuk pergi ke luar negri hanya untuk mendapatkan tampilan lebih baik dan mempesona.
"Padahal Indonesia sendiri memiliki potensi sumber daya yang tidak kalah dengan negara lain. Melihat kondisi miris ini menggerakkan kami untuk menyebarkan ajakan kepada banyak pihak agar industri estetika sebagai tuan rumah di negeri sendiri," kata Lanny.
Lanny juga menyebutkan pada tahun 2015 mendatang, pasar bebas ASEAN akan mulai diberlakukan. Karena itu, industri klinik estetika di Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara Asean lain seperti Thailand dan Singapura.
"Kami percaya, kualitas klinik estetika yang ada di Indonesia tak kalah dengan yang ada di luar negeri. Kami juga ingin membuka mata masyarakat Indonesia agar mulai menghargai kemampuan klinik estetika di Tanah Air. Sekaligus menyebarkan image ke masyarakat Asean tentang kualitas dan harga bersaing yang ditawarkan Indonesia."
Lanny juga menerangkan berdasarkan fakta, selama ini kualitas yang baik selalu diidentikkan dengan luar negeri. "Kampanye ini ingin mengajak masyarakat untuk menjadikan Industri klinik estetika di Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Dengan menjadi tuan rumah di negeri sendiri tidak hanya jadi perusahaan domestik yang menguasai industri klinik estetika, tapi juga mampu membangun kepercayaan masyarakat Indonesia, percaya pada kemampuan dan potensi klinik estetika dalam negeri berikut para tenaga ahlinya untuk mempercantik wajah Indonesia.”
Sementara dr. Juli Karijati Njoto, M.Biomed, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti) mengatakan, "Peran klinik estetika seperti Miracle Group pada era globalisasi sangat penting. Dan sangat mendukung cita-cita jadikan tuan rumah di negeri sendiri. Intinya harus dilandasi kualitas dan profesional untuk bersaing di era globalisasi industri estetika," kata dia.
Juli juga menambahkan dengan tumbuhnya klinik-klinik estetika yang semakin berkualitas baik dalam sisi pelayanan maupun kualitas dengan hasil perawatan yang diberikan dan mengacu pada standar internasional yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia.
”Melalui kampanye ini, Miracle berharap dapat menginspirasi dan mengajak para pelaku bisnis estetika, bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan industri estetika sebagai tuan rumah di negeri sendiri” tutup dr. Lanny.
Comments
Post a Comment